Sepasang Pendaki
Kita melangkah susuri hutan berdua
Melarikan diri dari penatnya kota
Sang senja mengintip dari balik dedaunan
Tersipu malu sebab kau lebih indah darinya
Tak terasa malam menggerayangi letih
Desiran angin menggoda kita agar berhenti
Api menari di antara binar matamu
Seolah memberanikanku untuk menyatakan
Di bawah bintang kita merebah
Saling berpandangan dan tersipu malu
Aku tak bisa merangkai kata
Namun kau seakan membaca hatiku
Yang ingin jadi kompasmu
Ketika kau hilang arah
Yang ingin jadi sentermu
Menuntunmu dalam gelap
Yang ingin jadi tendamu
Melindungi mu dari badai oh
Lalu kunyalakan api unggun
Untuk hangatkan jiwamu
Api menari di antara binar matamu
Seolah memberanikanku untuk mengatakan
Di bawah bintang kita merebah
Saling berpandangan dan tersipu malu
Aku tak bisa merangkai kata
Namun kau seakan membaca hatiku
Yang ingin mendapingi hatimu