WAWANCARA LIAR PT. II
[Lirik “Wawancara Liar Pt. II”]
[Verse 1: Matter Mos]
Pakai sabuk pengaman kalau bikin gerakan, basa-basi salaman, pura-pura temenan
Pengalaman tahunan, soal akal-akalan, dari dulu nyontek kalo lagi ulangan
Oke, bosku suka sepihak, oke
Suka beli algoritma, oke
Suka pakai pintu belakang
Tahu-tahu ada di depan, oke
[Chorus: Matter Mos]
Hello, enggak perlu porto kalau bisa ngasih
Kado, buat apa nyari ilmu kalau paling bisa
Nego, ada masalah apa lagi hari ini? Berasa distopia kalau nyalain TV
Aman aja, ada Rudy (Hei Rudy)
[Verse 2: Matter Mos]
Terpaparkan sampai sadar kalau kau dan aku sama-sama terabaikan
Di atas papan hanya jadi pion belaka, sulit gerak karena terbatas melangkah, bangsat
[Chorus: Matter Mos]
Hello, si enggak perlu porto kalau ada maunya ngasih
Kado, buat apa sih lo nyari ilmu kalau paling bisa
Nego, ada masalah apa lagi hari ini? Kangen jaman revolusi ada di TV
Aman aja, ada Rudy (Hei Rudy)
[Bridge: Matter Mos]
Berseringai cause I'm feeling Lawless, topeng Vendetta, Anonymous
Don't shoot the mеssenger, call me Silas, ngomongin Makna macеm Iyas
Berani adu debat budak wakil rakyat, bilang bela rakyat curi uang rakyat
Dapat mandat rakyat, rakyatnya diculas, awas diawasin netizen Indonesans
[Outro: Matter Mos]
Jantung macam double pedal, di-interview keringatan, gak berani buka mulut takut salah-salah cakap
Bibirku rapat namun belum kenyang masih lapar, lukisan palsu Picasso tingkah lo acak-acakan
Dari kiri ke kanan aku di tengah masih Malang, Sabang ke Merauke banyak masih berantakan
[Skit: Iyas Lawrence & Kristo Immanuel]
Semalam ada acara, Pak?
Ahaha! Biasa, lah. Acara kecil-kecilan aja ama keluarga, haha!
Saya lihat di medsos istri
Oh, ya
Nikahan? Anniversary?
Itu, apa, ulang tahun si bontot. Biasa, anak kesayangan saya
Ulang tahun?
Iya, ya, sama teman-temannya aja
Yang keberapa, Pak?
Enam belas, 16
Enam belas tahun?
Iya, ya
Buat Bapak kecil-kecilan, buat saya besar itu
Ahahahaha! Bisa aja, Mas ini! Yang pasti itu kecil itu, kecil
Kado saya lihat mobil
Oh, ya, itu mobil seken. Itu mobil seken aja saya kasih
Oh, mobil seken?
Iya, itu seken itu, hahaha. Gitu, Mas Bro
Tapi acara kemarin bahagia, lah ya
Bahagia sekali, Mas Bro. Eh, saya panggil Mas Bro enggak apa-apa, ya?
Enggak apa-apa, enggak apa-apa
Biar akrab aja. Umur kita kan enggak jauh, ahahahaha!
Ya, sial!
Umur enggak jauh!
Ya ya ya, ya ya ya
Padahal bisa seumuran dengan bapaknya ya, hahahaha! Bercanda aja Mas, bercanda
Saya izin kita mulai acaranya?
Siap, Mas Bro. Siap, siap
Maaf nih, saya mengundang setelah acara. Mungkin masih, euforianya masih kerasa
Ah, enggak, lah
Cuman, ada beberapa poin yang saya harap bisa kita diskusikan hari ini
Ya, ya, ya, ya
Hari ini memang agendanya adalah berbicara tentang satu hal
Oke
Yaitu kebocoran data, dan sepertinya arahnya...ya, ke institusi Bapak. Tepatlah untuk kita bicara dengan Bapak, karena Bapak lah yang bertanggungjawab atas kebocoran data tersebut
Oke, begini ya, Mas. Jadi, memang kebocoran data itu sudah terjadi dari beberapa waktu terakhir ini, ya. Tapi...ya, itu bukan semata-mata karena institusi kami juga, gitu. Jadi kayak, apa ya, ini sudah terjadi dan memang kami sudah melakukan hal terbaik yang bisa kami lakukan, dan kami sudah mencoba nge-prevent hal ini terjadi. Namun memang ya para hacker itu, wah, kacau, Mas. Enggak cuma di Indonesia aja, Mas Bro
Kenapa, kenapa...tujuan kita berbicara bukan seputar hacker. Kita tahu tugas hacker seperti apa
Oh, ya, ya. Betul, betul
Ini data-data yang menurut saya adalah data-data pribadi yang dipegang oleh...ya, institusi Bapak, gitu
Ya, ya, ya
Ini di luar kendali hacker, setahu saya
Oke. Lalu, mmm, maksudnya gimana jadi, Mas?
Ya, saya rasa semua orang sudah merasa bahwa ini adalah pertanggungjawaban Bapak untuk melindungi kami, gitu
Ya, tapi gini, Mas. Jadi, memang data itu kami sudah simpan dengan, dengan sangat baik, Mas. Kita sudah menggunakan orang-orang terbaik, lah. Orang-orang ini memang terkejut, ya, karena, karena datanya di-breach gitu. Bahasa sekarang, ya? Breach, ya? Saya baca di Internet itu breach, gitu, kalau enggak salah, hahaha. Ini tuh juga sama mengejutkannya buat saya, Mas. Saya juga sedang, saya sedang istirahat waktu itu di Bali sama istri. Saya dihubungi sama asisten saya, tiba-tiba ada, ada breach data seperti ini. Saya juga terkejut sekali, itu sama seperti, apa, nijeten. Apa netijen, ya?
Netizen
Ya, netijen. Lah, sama saya terkejutnya. Karena kok bisa, gitu, ini terjadi, gitu? Waktu itu saya, wah, kaget banget, deh. Saya langsung dikasih tahu sama asisten saya untuk buka, apa, dia ngasih lihat, apa, akun Twetter. Apa? Sori, Twetti? Twitter?
Twitter
Ya, itu. Itulah, itu. Karena saya, bukan saya yang pegang itu, admin saya. Tapi saya bukalah sekali-sekali, dan saya lihat itu twit-twitnya pada, apa namanya, marah-marah gitu, karena kerjaan saya tidak beres, gitu. Mas juga kalau di posisi saya mungkin bingung juga mau bagaimana. Ya, mungkin, mungkin, apa, kesalahan kami, ya belum tentu juga karena ini sesuatu yang terjadi di luar negeri. Di Amerika, mau di Eropa, itu juga terjadi. Enggak hanya di Indonesia. Dan mereka juga kewalahan, sama seperti kita. Padahal, padahal teknologi mereka mungkin jauh lebih mumpuni dari sini. Jadi, enggak bisa begitu, lah. Maksudnya, menyudutkan kami sebagai institusi, padahal institu...apa, dari negara lain juga mengalami hal yang sama
Yang pertama, saya rasa kaget adalah reaksi yang wajar. Saya setuju
Ya, ya. Betul
Dan itu satu-satunya hal yang kita setuju pada sore hari ini
Ya
Tetapi kaget itu bukan menjadi sebuah alasan untuk Anda merasa bahwa Anda tidak bersalah
Lo? Enggak, gini, Mas...
Dan yang kedua adalah membandingkan...
Lo? Enggak gitu, Mas. Enggak, dengerin dulu. Mas ini suka motongnya enggak, gitu! Kesannya saya yang disalahkan, padahal enggak bisa dibilang saya yang salah juga. Ini kan sesuatu yang mendadak. Ini sebuah kejadian yang kita tidak pernah alami 10 tahun terakhir. Tiba-tiba terjadi, ah, siapa yang bisa, bisa menanggulanginya? Saya bukan...
Anda
Supremen gitu, yang bisa, apa, jadi menjaga dan membantu, apa, masyarakat. Saya bukan Superman, gitu. Jadi jangan begitu, lah
Tapi saya, izinkan saya mengutip twit Bapak, ya. Dua minggu lalu Bapak nge-twit...
Nge-twit...Rudy, Rudy, saya nge-twit apa, Rudy? Rudy? Oh ya, coba dibaca apa tadi
Cuitan Bapak adalah, "Kami sedang menjalani dan memusnahkan para hacker di negara ini." Apa yang dimaksud Bapak dalam twit tersebut?
Kita di sini juga berusaha sebisa mungkin untuk melindungi...
Pak, izinkan saya
Ya
Tugas saya di sini bukan hanya untuk bertanya
Betul!
Tapi mendengarkan
Ya, begitulah! Memang, memang...
Harusnya memang diketahui...
Kami sedang, kami sedang...
Sebagai...
Kami sedang, kami sedang melakukan yang terbaik sekarang. Ini sedang dalam proses semuanya
Sebagai pemimpin harusnya memahami...
Kami dari teknisi, dari IT...
...dari awal bahwa hal ini memang sulit
...dari pembenar arsip, semua...
Kesulitan itu bukan menjadi alasan atas kebocoran
Dan, ya...
Saya rasa di institusi Bapak juga memiliki hacker untuk melindungi perusahaan Bapak
Oh...Rudi, ada enggak? Ada, ada. Ada, ya. Betul, ada! Ada. Ya
Tugas saya di sini bukan hanya untuk bertanya
Betul
Tapi mendengarkan
Iya
Dan saya sudah cukup mendengarkan Bapak berputar-putar obrolannya
Loh
Maaf, saya harus bilang seperti ini
Kok berputar-putar jadinya ini? Bagaimana Mas Bro ini?
Pertanyaan saya adalah tanggung jawab Bapak dan institusi Bapak
Ya, oke
Ini terjadi karena apa?
Oke, begini. Begini, Mas. Jadi, ini sebuah masalah yang bisa, bisa saya tanggulangi. Kalau saya mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Itu kenapa saya mencoba untuk maju di 2024 nanti, agar saat saya terpilih ini bisa saya tanggulangi karena saya di posisi yang lebih tinggi. Di posisi saya sekarang itu banyak sekali proses-proses yang harus saya lewati untuk bisa menangani ini, gitu
Bagaimana orang-orang bisa memilih Bapak ketika memang tidak berhasil dalam melindungi data kami?
Enggak, saya rasa...wah, data kalian...udah, lah, jujur-jujuran ajalah, Mas. Data yang bocor juga enggak penting-penting amat, lah. Maksudnya banyak...
Wow wow wow wow wow wow, Anda berbicara seperti itu?
Ah, enggak, enggak dipakai itu, apa...
Ini, ini on the record lo, Bung!
KTP-nya enggak dipakai juga, maksudnya. Enggak apa-apa kesebar, gitu lo. Bukan, bukan KTP Pak Presiden gitu yang kesebar, kan. Maksudnya, jadi ya sudah, gitu
Saya rasa detik ini Bapak hanya mencari alasan untuk mencari masalahnya ada di mana...
Lo, bukan, bukan. Dengar dulu...
Dan siapa bersalah, dan mencoba untuk mencari bagaimana pun caranya Bapak tidak salah. Saya rasa itu yang dilakukan
Aduh
Dan saya merasa cukup bahwa wawancara ini sudah dilaksanakan
Rudy, ini bagaimana? Tadi kita bicara di awal enggak gini, Rudy! Kamu ini kalau pilih acara enggak jel...Mas, ini tolong dihapus saja, ya. Saya enggak bisa begini, nih
Kita sudah dari awal...
Rudy?
...sudah ada consent bahwa...
Rudy! Rudy ke mana?
...Bapak akan ada di sini dan direkam. Baik, terima kasih semuanya atas acara hari ini
Saya tadi enggak suruh beli kopi! Kenapa beli kopi? Rudy!