Di Sendi Dan Nadi
Mimpi siapakah itu yang kesiangan
Mengapa mesti kembar dengan kelewatan
Engkau menggoda hingga ke rangka
Lumpuh sendiku menangis keseorangan
Bisiknya di telinga
Bagai satu petanda kitakan tenggelam
Inikah balasannya
Di antara jaga dan tidur
Berpaut wajah yang ku cinta
Selautan kalimah suci
Tak bisa mengalam ku
Di antara jaga dan tidur
Berpaut wajah yang ku cinta
Selautan kalimah suci
Tak bisa mengalam ku
Denyutkanlah nadiku
Ambil lah genggamanku
Belum puasku menikmati kehidupan
Inikah suratannya