Wisata Individu
Perlahan lahan ku menunda
Waktu selalu tersita
Runtuh dibawah sana
Jalur pikiran dan mata
Setiap hari bertanya-tanya
Berdiri tak lagi relevan
Deru jam yang terus berputar
Jenuh kan ku telan untuk bertahan
Terlalu siap untuk dirapalkan
Tersipu malu dengan indah parasnya
Setiap hari
Perlahan hati ini
Haru pilu dan menunggu
Dari sudut sosok sang penghibur
Setiap hari Bertanya-tanya
Berdiri tak lagi relevan
Deru jam yang terus melingkar
Jauh kan ku telan untuk bertahan
Siap untuk dirapalkan
Tersipu malu dengan indah parasnya
Woho... kupersembahkan
Menari dalam bayangan