Kupu Kupu Malam
Sakit hati menghiba duka merintih di sepanjang
Lereng kota mencari suami entah ke mana
Sementara kemarau air mata
Bersenandung sepi di kaki lima
Muncul seorang syaitan bertopeng wira
Kononnya membela nasib derita
Di pujuk rayu dengan kemewahan
Di warnakan malam dengan keindahan
Di buai mimpi berirama dosa dosa dosa
Terbanglah kupu kupu malam
Dari rumah tumpangan ke rumah tumpangan
Membawa dendam dan sakit hati pada suami yang kejam
Kini usia semakin tua gincu di bibir merekah merah
Pipi berkedut tak makan dek dandam
Maka ia meninggalkan kepahitan kota
Satu keluhan panjang pada cermin retak
Di pondok kecil di desa terpencil
Tinggallah ia dalam ketakutan pada dosa yang telah dilakukan